Segala puji bagi Allah yang telah mempertemukan kita lewat blog ini,Semoga sholawat dan salam selalu tercurah kepada nabi kita Muhammad beserta keluarganya sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya sampai hari kiamat.

Rabu, 21 Agustus 2013

Awal mula Shalat 5 waktu, yang ngaku Muslim WAJIB baca!!!

Shalat yang wajib pertama kali adalah shalat malam, disebutkan di QS. Al-Muzammil ayat 1-19. Kemudian hukumnya menjadi sunah pada ayat ke-20, dikarenakan ada kepentingan-kepentingan manusia yang bisa menjadi halangan bagi pencapaian kekhusyuan shalat tersebut nantinya, seperti istirahat malam serta pencarian nafkah yang dilakukan paginya. Maka setelah itu yang diwajibkan adalah shalat 5 waktu.
Sebagaimana diketahui bahwa Nabiyullah Muhammad SAW menerima perintah shalat pada 27 Rajab tahun 11 kenabian atau 2 tahun sebelum Nabi berhijrah ke Madinah, shalat 5 waktu yang dilakukan adalah subuh, zuhur, ashar, maghrib dan isya..


Pendahuluan:

          DALAM kitab Mukasyafatul Qulub dan Hayatu Muhammad karya Muhammad Husein Haykal disebutkan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW melaksanakan Isra’ dan Mi’raj dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsha (Palestina), dengan mengendarai Buraq, bersama Malaikat Jibril, lalu naik ke langit (Mi’raj). Nabi SAW menerima perintah salat lima waktu di Sidratul Muntaha atau Baitul Makmur.

Sebelum sampai di Sidratul Muntaha, pada langit pertama, Rasulullah SAW bersama Malaikat Jibril minta dibukakan pintu langit dan ditanya: “Siapa?” Jibril menjawab: “Saya Jibril.” Ditanya lagi: “Siapa yang datang bersama kamu?” Jibril menjawab: “Muhammad.” Ditanya lagi: “Apakah ia diutus?” Jibril kembali menjawab: “Ya.” Kemudian kalimat selamat datang pun diucapkan untuk Baginda Rasulullah SAW dan pintu langit dibukakan. Saat dibukakan pintu langit, Rasulullah SAW melihat Nabi Adam As. Lalu Jibril memperkenalkan: Ini ayahmu; Adam, kemudian mengucapkan salam padanya, Rasul pun mengucapkan salam. Nabi Adam menjawab salam tersebut dan mengucapkan: “Selamat datang wahai Nabi yang saleh.” Perjalanan dilanjutkan ke langit kedua, ketiga hingga ke tujuh. Di langit kedua sampai ke tujuh, Rasulullah SAW bertemu dengan Yahya dan Isa, dengan Nabi Yusuf (ketiga), Nabi Idris (keempat), Nabi Harun (kelima) dan Nabi Musa (keenam).

Saat akan berpisah dengan Nabi Musa As di langit keenam, Musa menangis. Saat ditanya kenapa dia menangis, Musa menjawab: “Aku menangis karena umat Nabi (Muhammad) yang diutus setelahku akan banyak masuk surga dari umatku.”

Kemudian perjalanan dilanjutkan lagi ke langit yang ke tujuh. Rasulullah SAW bertemu Nabi Ibrahim, ayah para nabi. Nabi Ibrahim menyambutnya: “Selamat datang wahai anakku dan Nabi yang saleh.” Dan langsung naik ke Sidratul Muntaha, kemudian dilanjutkan ke Baitul Makmur.
Baitul Makmur adalah tempat yang selalu dimasuki oleh tujuh ribu malaikat setiap harinya. Di sana, Rasulullah SAW disuguhi tiga gelas masing-masing berisi khamr, susu dan madu. Rasul memilih gelas yang berisi susu yang berwarna putih seperti putih (fitrah)-nya diri Nabi Muhammad SAW dan umatnya.

Di sana pula Rasulullah SAW untuk pertama kalinya menerima perintah salat sebagai ibadah wajib bagi umat Islam. Saat itu, perintah salat wajib dilaksanakan 50 kali setiap harinya. Rasulullah kemudian turun dan bertemu dengan Nabi Musa dan menceritakan perihal salat ini.
Nabi Musa mengatakan sesungguhnya umatmu akan merasa berat mengerjakan salat 50 waktu setiap hari. Rasulullah SAW kembali meminta keringanan dan didapatlah keringanan sehingga perintah salat menjadi 40 waktu setiap harinya. Kemudian Rasul menghadap Nabi Musa dan menceritakan masalah ini. Nabi Musa kembali menyarankan seperti saran yang dia berikan sebelumnya: “Sesunggunya umatmu akan merasa berat mengerjakan salat 40 waktu setiap hari. Kembalilah kepada Tuhanmu (Allah) dan mintalah keringanan untuk umatmu.”
Setelah berkali-kali Nabi Musa menyarankan agar minta keringanan, Rasulullah SAW pun kembali menemui Allah SWT selama beberapa kali sebelum akhirnya Dia menetapkan salat dikerjakan lima kali dalam sehari semalam. Dengan jumlah itu yang sudah lima kali itu pun, Nabi Musa masih menyarankan agar Rasul kembali menghadap-Nya dan meminta keringanan.

Pada pagi hari setelah malamnya Rasulullah SAW melakukan isra’, malaikat Jibril datang mengajarkan cara salat dan ketentuan waktu pelaksanaannya kepada Nabi. Malaikat Jibril memberikan contoh. Ia melaksanakan salat dua rakaat sewaktu fajar menyingsing (salat subuh), empat rakaat kala matahari tergelincir sedikit dari tengah, empat rakaat lagi sewaktu bayangan mencapai dua kali lipat panjangnya, tiga rakaat sewaktu matahari tenggelam dan empat rakaat sewaktu mega merah lenyap.

Sebelum disyariatkannya ibadah lima waktu, Rasulullah SAW hanya melaksanakan ibadah salat dua rakaat pada pagi hari dan dua rakaat pada sore harinya seperti yang telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim As.


 “Dirikanlah salat sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam. Dan dirikanlah pula salat Subuh. Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh) malaikat.” (QS Al-Isra: 78)

Ayat barusan menerangkan waktu-waktu salat yang lima.
Menurut hadist Nabi yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, ia bercerita: Suatu hari ketika Rasul sedang berbincang-bincang dengan sahabat Anshar dan Muhajirin, datanglah orang Yahudi dan menanyakan tentang sesuatu yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada umat Islam.

Rasulullah SAW mengatakan: “Salat Zuhur dikerjakan setelah tergelincir matahari; Ashar adalah salatnya Nabi Adam ketika makan buah khuldi dan tobatnya diterima oleh Allah SWT pada saat Magrib. Sedangkan Isya adalah salatnya para Rasul dan Subuh sebelum terbit matahari.”
Dan waktu shalat sudah ditentukan oleh Allah.,
Sementara itu, dalam beberapa keterangan disebutkan bahwa shalat 5 waktu yang dikerjakan oleh umat islam saat ini, berasal dari shalat para nabi terdahulu…
·      Shubuh, manusia pertama yang melakukan shalat ini adalah nabi Adam As, yaitu saat Adam diturunkan ke Bumi untuk menjadi khalifah (pengelola) di muka bumi. Konon Adam megerjakan shalat dua rakaat, menjelang terbit fajar. Rakaat pertama; sebagai tanda syukur karena terlepas dari kegelapan malam. Sedangkan rakaat kedua, bersyukur atas datangnya siang.
·      Zhuhur, manusia yang pertama kali yang mengerjakan shalat ini adalah nabi Ibrahin As, saat Allah SWT memerintahkan kepadanya agar menyembelih anaknya Nabi Ismail As, dan Allah mengantikannya dengan seekor domba. Seruan itu datang pada waktu tergelincir matahari, lalu sujud Nabi Ibrahim sebanyak empat rakaat. Rakaat pertama, adalah sebagai tanda bersyukur bagi penebusan, yang kedua adalah tanda syukur atas dihilangkannya kedukaan dari dirinya dan anaknya, ketiga tanda syukur atas keridhaan Allah, dan keempat tanda syukur karena Allah menganti tebusannya.
·      Ashar, manusia yang pertama kali melakukan shalat ashar adalah nabi Yunus, saat ia keluar dari perut ikan Nun (paus). Ikan nun mengeluarkan nabi Yunus dari perutnya ke tepi pantai, sedangkan waktu itu telah masuk waktu ashar. Maka, bersyukurlah nabi Yunus dan mendirikan shalat empat rakaat karena terhindar dari empat kegelapan. Rakaat pertama, kegelapan akibat kesalahan meninggalkan kaumnya, kedua, kegelapan malam dalam lautan, ketiga, kegelapan malam akibat berhari-hari lamanya di dalam perut ikan Nun, dan keempat kegelapan dalam perut ikan Nun.
·      Maghrib, manusia yang pertama mengerjakan shalat maghrib adalah nabi Isa As, yakni Allah SWT mengeluarkannya dari kejahilan dan kebodohan kaumnya, sedang waktu itu telah terbenam matahari. Maka, nabi Isa bersyukur dan bersujud sebanyak tiga kali. Rakaat pertama adalah untuk menafikkan bahwa tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa, kedua menafikkan zina yang dituduhkan atas ibunya, dan yang ketiga untuk meyakinkan kaumnya bahwa tuhan itu hanya satu dan bukan tiga.
·      Isya, manusia yang pertama melakukannya adalah nabi Musa As, ketika itu nabi Musa tersesat mencari jalan keluar dari negeri Madyan, sedang dalam dalam dadanya penuh dengan duka cita. Allah swt menghilang kan semua perasaan duka citanya pada waktu malam. Lalu, shalatlah nabi Musa empat rakaat sebagai tanda bersyukur. Rakaat pertama sebagai tanda duka cita terhadap istrinya, kedua sebagai tanda duka cita terhadap Fir’aun, yang ketiga tanda dukacita terhadap saudaranya Harun, dan yang keempat adalah tanda duka cita terhadap anak Fir’aun.

Wallahu’alam,


Makna Gerakan Sholat adalah:
·      Berdiri tegak menghadap kiblat
Menghadapkan jiwa raga kepada satu Dzat Yang Maha Esa dan Maha Segalanya. Takbiratul Ihram berasal dari dua kata : Takbir (ucapan Allahu Akbar) dan Ihram (pengharaman), ketika dua kalimat ini digabung maka bermakna : Ucapan takbir yang memulai pengharaman dari melakukan hal-hal yg dilarang dalam shalat. Seperti makan, minum, berbicara kepada selain Allah SWT dan Rasul SAW dan hal-hal yang diajarkan Rasulullah SAW sebagai mubthilat (yg membatalkan) shalat.

·      Bersedekap
Sedekap ini bukan merupakan rukun shalat, bila tak dikerjakan tak membatalkan shalat, yang merupakan rukun adalah berdiri dalam shalat wajib bagi yang mampu dan membaca Al-fatihah

·      Mengangkat tangan saat takbir
Lambang penyerahan diri secara total kepada Allah SWT.

·      Ruku
Lambang hormat dan mengagungkan Dzat Yang Maha Kuasa serta mengingatkan kelemahan danketidakberdayaan diri kita.
Ruku secara bahasa adalah menunduk. Secara Syar’an adalah menundukkan badan hingga kedua telapak tangan meraih/bersandar pada kedua lututnya, dan bahwa Rukunya Rasulullah SAW itu tepat dalam posisi 90 derajat, hingga andai ditaruh sebuah gelas dipunggungnya niscaya tak tumpah, menunjukkan lurusnya posisi punggung beliau dalam 90 derajat

·      Sujud
Lambang ketundukan dan kepasrahan secara total kepada AllahSWT. Karenanya diharamkan sujud kecuali kepada-Nya. Secara bahasa adalah merendahkan diri serendah rendahnya. Secara syar’an adalah meletakkan 7 anggota sujudnya pada bumi tempat ia melakukan shalat, yaitu kedua telapak tangan, kedua lutut, kedua kaki, dan dahinya, dengan mengangkat belakang tubuhnya lebih tinggi dari posisi dahinya, melambangkan kerendahan yg serendah rendahnya atas dahi.

·      Pengulangan sujud dua kali
Sujud pertama mengingatkan asal-usul manusia yang diciptakan dari tanah, dan sujud kedua mengingatkan akhir perjalanan hidup manusia (cepat atau lambat) pasti kembali ke dalam tanah.
“Dari tanah kamu sekalian Kami ciptakan, ke dalam tanah Kami kembalikan, dan dari dalam tanah pula Kami keluarkan lagi kamu sekalian.” (Q.S. 20:55).
 Berulang-ulang sujud melambangkan penampilan 100% berbeda dengan syetan yang menolak sujud meskipun hanya 1 kali.
“Sesungguhnya seorang hamba itu sujud di hadapan Tuhannya syetan akan segera menyingkir sambil menangis.” (al-Hadits).

·       Menoleh ke kanan dan ke kiri dengan ucapan salam
Lambang ikrar di hadapan Allah setelah beraudiensi dengan-Nya, bahwa kemanapun pergi harus senantiasa menebar salam (kedamaian), rahmat (kasih sayang), dan barakah (tambahan kebaikan) untuk siapapun dan bahkan untuk apapun, sesuai dengan misi Rasulullah saw.
“Dan Kami utus engkau hanya semata-mata untuk menebar
rahmat untuk alam semesta.” (Q.S. 921:107). 

·      Salam adalah ucapan dari rukun shalat yg terakhir dg niat selesai dari shalat,  ucapan salam yang pertama
     merupakan rukun shalat, dan salam yang kedua adalah sunnah, mengenai kepada siapa ucapan tersebut memang banyak khilaf, namun bukan itu daripada tujuan utama mengucapkan salam, karena tujuan utama dari salam dan seluruh gerakan shalat adalah Ittiba; lirrasul SAW dengan landasan perintah Allah SWT dengan puluhan ayat pd Al-Qur’anulkarim yang memerintahkan kita taat kepada Rasulullah SAW, dan mengikuti perintah beliau.Dalil mengenai gerakan shalat dapat anda rujuk ratusan hadits pada Shahih Bukhari, Muslim dan seluruh buku-buku Hadits Bab Shalat, bagaimana dijelaskan sujud beliau SAW, ruku beliau SAW, perintah beliau untuk meratakan shaf, mengeraskan suara pada bacaan Fatihah dan surat di shalat magrib, isya dan subuh, dan seluruh rukun shalat berlandaskan hadits shahih.



Berikut ini beberapa manfaat gerakan sholat bagi kesehatan manusia:

TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah

Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening ( limfe ) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke s! eluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.

Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulangbelakang ( corpus vertebrae ) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot - otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.

Manfaat: Itidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.

Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisamengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa - gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy ( tahiyyat awal ) dan tawarruk ( tahiyyat akhir ). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.

Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih ( urethra ), kelenjar kelamin pria ( prostata ) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ - organ gerak kita.

SALAM 
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.

Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar dan dalam.

PACU KECERDASAN

Gerakan sujud dalam sholat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah - rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmupsikoneuroimunologi ( ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis ) yang didalami Prof . Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi - tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel - selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry , AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam - diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.

PERINDAH POSTUR

Gerakan - gerakan dalam sholat mirip yoga atau peregangan ( stretching ) . Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan. Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

MUDAHKAN PERSALINAN

Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot - otot perut ( rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus ) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ - organ perut pada tempatnya kembali ( fiksasi ).

PERBAIKI KESUBURAN

Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu dudukiftirosy ( tahiyyat awal ) dan duduk tawarruk ( tahiyyat akhir ). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi! ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum. Dengan Sholat, Insya Alloh hidup kita sehat..

Semoga bermanfaat., 

Tidak ada komentar: