Segala puji bagi Allah yang telah mempertemukan kita lewat blog ini,Semoga sholawat dan salam selalu tercurah kepada nabi kita Muhammad beserta keluarganya sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya sampai hari kiamat.

Rabu, 21 Agustus 2013

Ingin Tau Tentang KIsah Nabi Idris?? Baca Dong!!

Firman Allah: “Dan ceritakanlah Idris di dalam Al-Qur’an. Sesungguhnya ia adalah orang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi, dan kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (QS Al-Anbiya:85-86).
Pada saat Nabi Muhammad sedang melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj ke langit, di langit ke empat beliau bertemu Nabi Idris. “Siapa orang ini? Tanya Nabi Muhammad kepada Jibril yang mendampinginya waktu itu.
“Inilah Idris,” jawab Jibril. Nabi Muhammad mendapat penjelasan Allah tentang Idris dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 85 dan 86, serta Surat Maryam ayat 56 dan 57
 Dan ingatlah di dalam Kitab dari­hal Idris. Sesungguhnya dia ada­lah seorang yang sangat benar, lagi seorang Nabi. Dan telah Kami angkatkan dia ke tempat yang tinggi. (QS Maryam:56-57)


  Nabi idris as merupakan keturunan keenam dari Nabi Adam as. Berikut merupakan Silsilah lengkap asal usul nabi idris adalah, Idris bin yarid bin Mahlail bin qainan bin anusy bin syits bin adam. Menurut kitab tafsir, nabi idris hidup seribu tahun setelah Nabi Adam as wafat. Nabi Idris hidup sekitar tahun 4533 sampai dengan 4188 sebelum masehi.
Nabi idris merupakan hamba Allah yang selalu mempelajari mushaf-mushaf nabi adam as. Ia juga mendapat gelar sebagai ”Asadul Usud” yang artinya Singa, karena ia tidak pernah putus asa ketika menjalankan tugasnya sebagai seorang Nabi. Ia tidak pernah takut menghadapi umatnya yang kafir. Namun ia tidak pernah sombong, ia juga memiliki sifat pemaaf.
Nabi Idris as diutus oleh Allah untuk menegakkan agama Allah, mengajarkan tauhid, dan beribadah menyebambah kepada Allah serta memberi beberapa pedoman hidup bagi pengikutnya supaya selamat dari siksaan di dunia maupun di akhirat. Nabi idris as mendapat kitab dari Allah SWT sebanyak 30 Shohifah. Dalam kita ini berisi ajaran kebenaran seperti halnya Al Qur’an. Kitab itu merupakan petunjuk yang disampaikan kepada ummatnya. Sehingga ummatnya yang sudah rusak akhlaknya sedikit demi sedikit kembali ke jalan yang benar.
Dalam beberapa kisah islam, ia dikisahkan sebagai nabi pertama yang mengenal tulisan, menguasai berbagai bahasa, ilmu perhitungan, ilmu alam, astronomi dan lain lain.
Nabi idris as diyakini sebagai seorang penjahit berdasarkan hadist  ; Ibnu Abbas berkata, ”Dawud adalah seorang pembuat perisai, Adam seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, idris seorang penjahit dan musa adalah penggembala” (dari Al-Hakim)
Di kisahkan di dalam kitab Syarqawi ‘Alal Hud-Hudy
Terjadilah suatu kisah diantara nabiyullah Idris ‘alaihi salam dengan iblis la’natillah ‘alaihi pada suatu hari, dimana pada masa itu nabiyullah Idris ‘alaihi salam sedang menjahit pakain baru. Memang sudah menjadi pekerjaan yang lazim menjahit itu bagi nabiyullah Idris ‘alaihi salam, yang sehingga beliau sering menjahit pakaian orang-orang miskin tanpa mengambil upah sedikit pun. Namun walaupun nabiyullah Idris selalu sibuk dengan pekerjaannya yaitu menjahit pakaian tapi beliau juga tidak pernah luput daripada mengingat / berzikir kepada Allah Swt. Yang sehingga beliau disamping menjahit beliau selalu berzikir kepada Allah dengan mengucapkan “subhanaallah wal hamdulillah” pada tiap-tiap satu kali jahitan, maka bayangkan bila dalam satu hari beliau menyelesaikan pekerjaannya berjumlah satu pakaian, maka berapa jahitan yang sudah beliau lakukan ?? dan berapa zikirkah yang sudah beliau ucapkan ?? subhanallah !!!
Maka sewaktu nabi Idris sedang asyiknya berzikir kepada Allah sambil menjahit pakaian baru, datanglah seorang iblis yang menyerupai seorang manusia dengan membawakan sebutir kulit telur ditangannya, maka iblis itu bertanya kepada nabiyullah Idris ‘alaihi salam :”wahai nabiyullah idris ‘alaihi salam, apakah Allah Swt yang anda anggap sebagai Tuhan itu sanggup memasukkan dunia ini kedalam kulit telur yang saya pegang ini ???
Lalu nabi Idris ‘alaihi salam menjawab pertanyaan iblis tersebut dengan jawaban yang lebih aneh lagi, beliau mengatakan :”jangankan memasukkan dunia ini kedalam kulit telur tersebut,, memasukkan dunia ini saja kedalam lobang jarum di tanganku ini, Allah pun sanggup melakukannya, karena Allah maha kuasa diatas segala sesuatu, lalu nabiyullah Idris setelah menjawab seperti demikian, tanpa basa basi beliau mengambil jarum jahitan ditangannya itu dan langsung menusukkan ke salah satu mata si iblis la’natillah ‘alaihi tersebut, dan akhirnya iblis tersebut menjadi buta”.

Kisah Nabi Idris Dan Malaikat Maut
        Nabi Idris adalah seorang nabi yang banyak mengerjakan amal amal yang baik. Ia tekun beribadah baik sholat maupun puasa. Oleh karena itu hasil dari perbuatannya , maka Allah mengangkatnya ke syurga.
Diriwayatkan bahwa ada seorang malalikat yang bernama Izrail sangat cinta dan selalu rindu kepada nabi Idris as. Maka malaikat Izrail meminta izin kepada Allah agar dapat bertemu dengan Nabi Idris as. Lalu Allah pun mengizinkanya (Izrail) untuk bertemu Nabi Idris as.  Kemudian malaikat Izrail pergi menemui Nabimu engan Idris as, dengan wujud ber bentuk manusia biasa.
Sebagai mana biasanya Nabi Idris pada saat itu sedang melaksanakan ibadah puasa selama satu tahun. Maka setiap kali waktu berbuka malaikat Izrail dating membawakan makanan dari surga. Ketika Nsbi Idris as, sedang mengerjakan shalat, malaikat Izrail duduk disebelahnya sampai nabi Idris Selesai, hingga nabi Idris as, menjadi kagum, kemudian ia berkata : 
“ Hai laki laki, apakah engkau mau bejalan bersamaku agar kita lebih akrab??”
Kemudaian Malaikat Izrail menjawab : “ aku mau ya Nabi Allah”. Seingga sampailah dia pada sebuah lading yang subur. Lalu malaikat Izrail bertanya kepada nabi Idris as.; “apakah engkau mengizinkan aku untuk mengambil buah itu, kemudian kita makan bersama???.
Nabi Idris as, kemudian maenjawab ; “ Maha suci Allah, dulu engkau tidak mau makan sesuatu yang halal, tetapi hari ini engkau menginginkan barang/makanan yang haram”. Mendengar itu, malaikat Izrail terdiam, dan tidak berkata sepatah katapun.
Lalu mereka melanjutkan perjalanan hingga empat hari lamanya. Sepanjang perjalanan Nabi Idris as, melihat keanehan keanahan terhadap orang itu, sehingga dalam hatinya timbul pertanyaan pertanyaan.
Maka Nabi Idris bertanya kepadanya: Siapakah sebenarnya engkau ini???
Izrail pun menjawab: “ Aku adalah malikat Izrail”.
Idris kemali bertanya: “ apakah engaku yang selalu mencabut nyawa (roh)”???
Malaikat Izrail menjawab: “ Ya, memang tugas ku hanya mencabut nyawadari maluk Allah yang bernyawa”.
Nabi Idris kembali berkata: “ apakah engkau datang kesini untuk atau sekedar berkunjung atau untuk mencabut nyawaku.???”
Izrail menjawab: “Aku mendapat izin dari Allah untuk sekedar berkunjung”.
Idris bekata: “Hai Izrail, aku mempunyai hajat kepadamu yaitu agar engakau mencabut nyawaku kemudian Allah menghidupkan aku kembali, sehingga dapat beibadah kepada Allah lebih banyak lagi setelah aku merasakan sakitnya dicabut nyawa/mati”.
Izail as, menjawab: “sungguh aku tidak akan mencabut nyawa seseorang atau sesuatu tanpa izin Allah”.
Maka Allah memberikan perintah kepada malaikat Izrail: “Hai Izrail, cabutlah nyawa Idris itu!!!”
Kemudian malaikat Izrail mencabut nyawa Nabi Idris saat itu juga. Malikat Izrail menangis setelah melihat Nabi Idris as, meninggal, ia minta kembali kepada Allah s.w.t agar Nabi Idris di hidupkan kembali”. Maka Allah mengabulkan permintaan malaikat Izrail, dan nabi Idris as. dihidupkan kembali.
Lalu malaikat Izrail bertanya: “hai Idris bagaimana rasanya mati itu??”
Nabi Idris menjawab: “Sungguh rasanya seperti binatang terkupas kulitnya dalam keadaan hidup, maka rasa sakit itu melebihi dari padanya seribu kali lipat”.
Malaikat Izrail berkata: “ itu aku lakukan/kerjakan padamu dengan cara berhati hati dan halus, dan itu belum pernah aku lakukan terhadap seseorang”.
Idris berkata  lagi: “Hai Izrail aku punya hajat kembali kepadamu yaitu aku ingin melihat Neraka Jahannam dan berbagai macam siksaannya agar aku lebih giat lagi berbakti kepada allah”.
Jawab malaikat Izrail: “Hai Idris bagai mana aku dapat melihat Neraka Jahannam tanpa dapat izin dari allah?”.
Kemudian Allah memberikan wahyu kepada malaikat Izrail dengan firmannya: “ Pergilah engkau ke Neraka Jahanam bersama Idris”.
Lalu malaikat Izrail dan Nabi Idris bersama pergi ke Neraka Jahannam. Sehingga nabi Idris as. melihat berbagai macam alat untuk menyiksa hamba Allah yang durhaka dan ingkar kepadanya dan dapat pula melihat beberapa bentuk siksaan lainya yang sangat mengerikan hingga akhirnya mereka kembali. Kembali nabi Idris menyampaikan hajatnya kembali kepada maliakat Izrail: “Hai Izrail ajaklah aku berjalan jalan melihat syurga yang diciptakan oleh Allah untuk hambanya yang beriman agar aku dapat bertambah taat kepadanya”.
Kembali Izrail menjawab: “Bagaimana mungkin aku lakukan  itu tanpa dapat izin dari Allah?”. Maka Allah memberikan wahyukepada malaikat Izrail: “Pergilah engkeu bersama Idris ke syurga aku telah mengizinkanmu”.
Kemudian mereka pergi menuju syurga, ketika sampai di depan pintu syurga kedua duanya berhenti dan nabi Idris berkata; “ Hai Izrail, aku sudah merasakan sakitnya mati dan aku telah melihat pula segala macam siksaan di neraka, untuk itu sudikah kiranya engkau memohon kepada allah agar dia mengizinkan aku masuk dan diam di syurga dan meminum airnya agar dapat menghilangkan rasa sakit mati dariku dan terhindar dari siksa Neraka Jahannam”.
Kemidian Izrail meminta izin kepada Allah atas permintaan Nabi Idris, maka allah mengizinkan kepadanya masuk kedalam syurga kemudian setelah itu keluar kembali. Maka nabi Idris masuk kedalam syurgadan meletakan sandalnya di bawah pohon di syurga. Dan dia keluar kembali dari syurga lalu berkata kepada malaikat Izrail: “ Hai Izrail, sandal ku tertinggalan di syurga, maka kembalikan aku kedalamnya”.
Akhirnya Nabi Idrispun kembali ke dalam Syurga dan tidak keluar lagi. Maka dipanggilNabi Idris agar cepat keluar dari Syurga. Nabi Idris menjawab: “Tiap tiap yang hidup itu akan mati dan sesungguhnya aku telah meraskan mati”. Dan firman Allah: “ Dan sungguh tidaklah ada diantara kamu kecuali dia memasukinya dan sungguh aku sudah pernah mmemasukinya (syurga) dan suungguh aku telah pernah memasuki Neraka”. Dan tuhanpun berfirman: “ dann tidaklah mereka itu dikeluarkan daripadannya, maka siapakah yang mengeluarkan aku dari padanya?”. Akhirnya Allah memberikan wahyu kepda malaikat Izrail: “Hai Izrail tinggalkan Idris, sesungguhnya aku telah memutuskan bahwa sesungguhnya dia termasuk ahli syurga”.

Tidak ada komentar: